Lab. Manajamen Energi ITB Selenggarakan Lokakarya Tantangan Manajemen Aset Battery Energy Storage System (BESS)
Bandung, 21 November 2025 — Laboratorium Manajemen Energi (Lab. ME), Program Studi Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung (ITB), menyelenggarakan Lokakarya Tantangan Manajemen Aset Battery Energy Storage System (BESS) pada Jumat, 21 November 2025, bertempat di ITB Innovation Park Bandung Technopolis. Kegiatan ini menjadi forum diskusi strategis yang mempertemukan akademisi, peneliti, dan pelaku industri untuk membahas tantangan serta kebutuhan riil dalam pengelolaan aset sistem penyimpanan energi berbasis baterai.

Lokakarya dibuka dengan pemaparan problem statement oleh Prof. Ir. Edi Leksono, M.Eng., Ph.D., yang menekankan peran krusial BESS seiring meningkatnya adopsi energi terbarukan dan elektrifikasi di berbagai sektor. Dalam paparannya, disampaikan bahwa manajemen aset BESS menghadapi kompleksitas yang tinggi akibat variasi skala sistem—mulai dari utilitas hingga komersial dan residensial—serta keragaman teknologi baterai seperti Lithium Iron Phosphate (LFP), Lithium Nickel Manganese Cobalt (NMC), VRLA, hingga flow battery, yang masing-masing memiliki karakteristik degradasi, parameter keselamatan, dan risiko operasional yang berbeda.
Kegiatan lokakarya dilaksanakan secara interaktif melalui sesi sharing experience dan diskusi terpandu. Sesi diskusi dimoderatori oleh Dr.-Ing. Justin Pradipta, S.T., M.T. dan Meditya Wasesa, S.T., M.Sc., Ph.D., para peserta mendiskusikan isu-isu utama terkait pemantauan kondisi baterai (monitoring), optimalisasi performa, prediksi umur pakai (lifetime), keandalan sistem, serta penanganan kegagalan pada berbagai skenario penggunaan BESS. Diskusi juga menyoroti perbedaan prioritas manajemen aset pada aplikasi BESS untuk integrasi energi terbarukan, fasilitas kritis seperti pusat data dan rumah sakit, serta sistem telekomunikasi di lokasi terpencil.

Lokakarya ini diikuti oleh akademisi dan peneliti, yang terdiri atas peneliti dari Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB serta peneliti dari Laboratorium Manajemen Energi ITB, termasuk dosen dan anggota laboratorium yang terlibat aktif dalam kegiatan riset dan pengembangan sistem energi. Dari sisi industri, kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan perusahaan, antara lain Pertamina, PT iForte Energi Nusantara, PT Global Pratama Powerindo, dan PLN Icon Plus, yang berbagi pengalaman praktis mengenai implementasi dan pengelolaan BESS di lapangan.

Melalui lokakarya ini, Lab. ME ITB menargetkan beberapa luaran utama, yaitu pemetaan permasalahan dan tantangan manajemen aset BESS, identifikasi serta prioritisasi kebutuhan spesifikasi dan fitur platform manajemen aset, serta peta awal klasterisasi pengguna BESS berdasarkan skala dan kebutuhan operasional. Hasil diskusi diharapkan dapat menjadi dasar penting bagi pengembangan solusi manajemen aset BESS yang efektif, andal, dan sesuai dengan kebutuhan pengguna, sekaligus mendukung percepatan transisi menuju sistem energi yang berkelanjutan di Indonesia.
